
Wednesday, April 27, 2011
If my life was...

Monday, April 25, 2011
Bacalah
Tulisan dari mas arfan, http://www.facebook.com/profile.php?id=1696757768, tentang salah satu perintah Tuhan untuk membaca. Iqra = bacalah. Perintah Tuhan untuk berfikir. Perintah Tuhan untuk kita supaya menggunakan akal, karena kita, manusia adalah mahluk ciptaan-Nya yang paling utuh, paling sempurna diantara mahluk-mahluk yang lain. Dari sudut mata islam, keindahan yang juga untuk semua, tanpa terkecuali. Mari berbagi untuk hal-hal yang baik J
Banyak ayat Al-Quran yang menyuruh kita membaca alam raya ini dan memikirkan kejadian2 yang ada di sekitar kita. Inti dari semua ini adalah Tuhan menyuruh kita untuk belajar melihat apa yang tersirat, jangan hanya puas dengan yang tersurat saja. Kerugian yang dialami oleh orang yang tidak bisa membaca yang tersirat, mungkin dapat direnungkan dari pengalaman yang dialami seekor burung gereja berikut ini:
Ada seekor burung gereja yang sedang terbang di musim salju. Karena mengalami kedinginan yang amat sangat, sayapnya membeku sehingga tidak bisa dikepakkannya lagi. Ia pun jatuh di sebuah tanah lapang. Setelah beberapa lama terbaring kedinginan, maka tiba2 lewat seekor sapi yang tanpa sengaja membuang kotorannya tepat menimpa badannya. Kontan sumpah serapah pun segera meluncur keluar dari mulut mungilnya !!!
Rupanya tanpa disadari oleh burung gereja itu, hangatnya kotoran sapi yang menimpanya itu lambat laun membuat suhu tubuhnya berangsur normal. Ketika ia sedang bersiap-siap akan terbang kembali, tiba-tiba munculah seekor kucing. Keruan saja buruk gereja ini panik dan ingin secepatnya terbang menghindar. Tetapi sayangnya ternyata ia belum mampu, karena sayapnya rupanya masih agak membeku. Ia pun dengan dengan ketakutan yang amat sangat terpaksa pasrah saja menerima nasib. Namun diluar dugaannya kucing yang biasanya tidak pernah ramah terhadap burung gereja, kali ini bersifat sangat simpatik. Ia sama sekali tidak mengganggunya, bahkan menjilat-jilati badannya seolah-olah ingin membersihkan sisa-sisa kotoran sapi yang melekat pada bulu-bulunya. Sehingga akhirnya bersihlah seluruh badan burung gereja itu.
Hangatnya kotoran sapi serta jilatan kucing itu rupanya mampu memulihkan kondisi burung gereja itu untuk dapat terbang kembali. Namun demikian burung gereja ini ternyata belum mau terbang. Rupanya ia menikmati jilatan kucing itu sebagai perlakuan yang memanjakannya. Maka ia pun membiarkan dirinya tetap terbaring sambil berpura-pura masih kedinginan, dengan harapan semoga kucing itu akan menjilatinya lagi.
Tetapi apa yang terjadi Melihat badan burung gereja itu sudah bersih, maka kucing itu pun dengan ganasnya menerkam burung yang bodoh itu!!!!
Burung gereja di atas melambangkan perumpamaan orang yang hanya pandai melihat yang tersurat saja. Baginya sesuatu yang tidak menyenangkannya selalu dianggapnya buruk, dan kejadian yang menyenangkannya dianggap pasti baik. Orang yang mempunyai sikap seperti ini jelas berlawanan dengan firman Allah pada surat Al-Baqarah 216, " Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu; dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui." Boleh jadi kita belum yakin sepenuhnya dengan firman Allah ini, tetapi yang pasti burung gereja itu sudah membuktikannya Dan bila kita tetap terpana dengan yang tersurat saja, bukan tidak mungkin kita akan bertemu dengan burung gereja itu.
Mari berbagi, mari bertukar pikiran, mari waspada ! hahaha.. nice to shared :)
Wednesday, April 13, 2011
Pertimbangan
Ketika sedang browsing-browsing di dumay, dan tak lupa membuka facebook, di home page saya melihat kata-kata ini dari sang motivator –bisa di sebut seperti itukah?- yaitu Mario Teguh. Berikut adalah beberapa kalimat yang saya temukan.
“apa pertimbangan untuk calon pasangan saya nanti?
Anda akan menua bersamanya, bayangkan seperti apa dia saat tua nanti.
Akan banyak sifat dan kebiasaannya yang belum tentu sesuai dengan Anda.
Apakah dia akan tetap setia sampai tua.
Apakah dia akan menjadi pasangan yang menurunkan anak-anak yang sehat dan cerdas.
Apakah Anda berdua bersedia meninggalkan kebiasaan yang tidak sesuai.”
Hmm, talking about that. Saya pernah bertanya kepada yang terkasih, “kamu dalam mencari calon isteri, melihatnya apa?” dan dia menjawab “bibit, bebet, dan bobot nya harus bagus”. Berdasarkan data yang saya temukan, arti bibit adalah rupa (harafiah: asal-usul, keturunan atau bibit pula seperti dalam bahasa Indonesia). Arti bebet adalah keluarga, lingkungan, dengan siapa teman2nya. Arti bobot adalah nilai pribadi/ diri yang bersangkutan. disini termasuk kepribadian, pendidikan dan kepintarannya, pekerjaan juga nilai pribadi seperti gaya hidup dan IMAN.
Pertama ketika saya mendengar dia menjawab seperti itu, saya berfikir, wah, kolot juga pikiran kekasih saya, tapi setelah di renungi, ada benarnya juga. Biasanya orang tualah yang memikirkan bibit bebet dan bobot, tapi ini anak muda. Anak muda yang boleh dibilang berfikiran maju. Jika melihat latar belakang keluarga saya, saya dididik dengan dasar menjunjung tinggi sopan santun dan tingkah laku, menjaga nama baik keluarga, dan menggapai cita yang tinggi. Saya sebagai hasil dari didikan seperti itu, memandang jika wanita itu kodratnya sopan, lembut, dan elegan. Meskipun saya tidak bisa memaksakan pada semua orang, paling tidak saya berprinsip seperti itu juga.
Namun jika ditilik dalam quote Mario Teguh, terdapat perbedaan persepsi dari seperti apa pertimbangan pasangan kita antara bibit, bebet, dan bobot dengan cinta dan keihklasan. Ya memang semuanya pertimbangan. Semuanya baik, semuanya tidak salah. Karena dengan bibit, bebet, dan bobot yang baik, dan cinta kasih serta keikhlasan dalam mencintai pasangan kita, InsyaAllah akan bahagia hidup kita.
Jadi pertimbangan bagi seorang perempuan (disini saya bicara perempuan karena saya perempuan) dalam mencari pasangan hidup jika melihat, kamu lulusan apa? Kerjaan mu apa? Gajimu berapa? Orang tuamu siapa? Orang tuamu kerja dimana? Prospek kah kamu? Itu wajar dan bukan matre. Karena seseorang berhak untuk memilih. Dan ketika memilih satu, lalu melalui waktu bersama dengan yang disebut pacaran atau silaturahmi ini, baru dinilai, apa sih sifat buruknya, bisa gak ditolerir, bisa ga saling menerima, setia kah dia?, tanggung jawabkah dia? Dan apabila memang tidak bisa yasudah, carilah yang lain. Dan selama itu, belajarlah untuk ikhlas mencintai tanpa meminta suatu balasan. Seperti yang pernah diucap pak Mario Teguh dalam Golden Ways hari minggu tgl 11 April 2011 seri Rayuan Maut, yaitu
“ikhlaskan anda dalam mencintai pasangan anda, dan janganlah mengharap balasan. Berharaplah Tuhan akan membalas anda melalui orang yang mencintai anda. Karena Tuhan tahu, dan Tuhan akan membalas kebaikan anda, jika anda memang pantas mendapatkannya”
Zuper sekali… senang saya dengan pak Mario Teguh. Semoga bermanfaat dan sukses terus untuk kita semua.
Saturday, April 9, 2011
pohon-pohon-ku
Pernahkah kamu ke toilet umum? apakah yang ada dibenakmu mendengar kata toilet umum? menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, toilet berarti kamar kecil (kakus), sedangkan arti kakus adalah tempat buang air / jamban. Jadi toilet umum adalah tempat buang air umum alias bersama alias bareng-bareng. Dan kembali lagi ke pertanyaan awal, apa yang ada dibenakmu mendengar kata toilet umum? suatu tempat yang jorok, bau, kotor, dan kencing Rp 1000, buang air besar Rp 2000 ? jika iya, berarti anda doyan ke toilet di terminal atau stasiun kereta api :p
Tapi ini tidak, yang aku maksud dengan toilet umum disini adalah toilet umum dengan lantai granit bersih, dinding keramik mozaik, wastafel dengan top marmer, modern kaca sand blast, handle seharga jutaan per item nya, keran otomatis, hand dryer, tempat tissue dengan tissue yang takkan pernahh habis, pokoknya toilet yang budget nya bisa buat beli satu buah rumah. Pengalaman dari job interior toilet :p . hmm..dimanakah kamu bisa menemukan toilet seperti ini?its everywhere.. semua mall, office building, wow..dan bukan barang yang 'wah' lagi buat sekarang. Oke, mungkin berbeda ketika aku masih kuliah di Semarang. toilet kampus mah, masih toilet jongkok dengan keran yang air nyemprot kemana-mana. Atau ketika di mall-mall di Semarang, yah sudah mulai dengan kemodern-an nya. Sekarang, ketika tinggal di Jakarta, dimana setiap hari ke toilet kantor berkali-kali karena tempat kerja dingin banget = beser :p. Oke, ini cuman gambaran kecil ajah. untuk satu toilet perempuan dalam satu lantai dengan jumlah perempuan sekitar 25 orang. Setiap pagi, divisi GA alias cleaning service datang mbawa 2 gulungan gede tissue toilet. Dan setiap hari itu pula, kedua gulungan tissue itu habis. Woww..tissue terbuat dari apa? pohon. Dan disini aku berfikir, berapa banyak pohon yang tumbuh, hidup, gede, dan akhirnya ditebang, diolah, cuma buat jadi lap pantat kita dan habis itu dibuang deh. kok sepertinya kasian banget yah hidup si pohon itu. Oke lah, itu uda nasib pohon jadi lap pantat :p yang mau saya tekankan disini adalah kemodern-isasi-an dan kaitannya dengan perusakan alam secara tidak langsung.
Ini sebenarnya terkait dengan sikap pengguna toilet tersebut. Rata-rata, orang ketika berhadapan dengan sesuatu yang tampaknya tidak pernah habis, maka dia akan mengambil secara ugal-ugalan. manusiawi sih menurut aku, karna aku pun juga begitu *ngeles.com. Iya, akupun termasuk orang yang secara tanpa sadar ngambil tisu, narik sebanyak-banyaknya. Gatau kenapa, ya mungkin efek karena "ahh, tissuenya banyak kok" dan sikap yang sudah tertanam itu, ditambah kebudayaan toilet barat yang sudah di-timur-paksakan, ya efeknya begitu.
Susah untuk mengubah suatu kebiasaan, apalagi yang mulai mengerak dan membudaya. sebagai orang yang sadar (meskipun telat) yang bisa aku lakukan yah, mengurangi sebisanya untuk penggunaan tissue toilet. yah priatin ajalah. misal untuk mengeringkan tangan, ya cukup pakai hand dryer saja, atau biarkan mengering dengan alaminya. tapi untuk pantat, ya ga bisa ditolerir, masak pantatnya ga mau di lap :p
oke, nice to shared about toilet, eh tissue nya maksudnya..haha..semoga bisa membuka mata sedikit :D
Subscribe to:
Posts (Atom)